banner 728x250

Tren Makan Nasi Beku yang Dianggap Lebih Sehat: Fakta atau Mitos?

Ilustrasi nasi beku yang tengah jadi tren untuk konsumsi. foto: istimewa
banner 120x600
banner 468x60
Ilustrasi nasi beku yang tengah jadi tren untuk konsumsi. foto: istimewa

Tren kesehatan selalu mengalami perkembangan, dan salah satu yang kini tengah menarik perhatian adalah kebiasaan makan nasi beku yang kembali dihangatkan.

Beberapa orang percaya bahwa nasi beku yang dihangatkan kembali bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibanding nasi yang baru dimasak.

banner 325x300

Nasi beku adalah nasi yang telah dimasak, kemudian didinginkan dan disimpan di dalam freezer. Pada saat akan dikonsumsi, nasi ini dihangatkan kembali.

Proses ini sering dilakukan sebagai cara praktis untuk menyimpan nasi yang tidak habis dimakan, serta untuk menghindari pemborosan makanan.

Mengapa Nasi Beku Dianggap Lebih Sehat?
Klaim bahwa nasi beku lebih sehat muncul dari gagasan bahwa proses pendinginan dan pemanasan kembali dapat mengurangi indeks glikemik (IG) nasi. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Makanan dengan IG rendah lebih disukai karena menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat, yang baik untuk kesehatan metabolik dan pengendalian berat badan.

Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa nasi yang didinginkan dan dihangatkan kembali memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi yang baru dimasak.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Applied Microbiology menemukan bahwa proses pendinginan menyebabkan pati dalam nasi berubah menjadi bentuk yang lebih resisten terhadap pencernaan, sehingga mengurangi IG.

Selain itu, penelitian lain dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa nasi yang diolah dengan metode ini memiliki kadar pati resisten yang lebih tinggi.

Pati resisten ini berfungsi seperti serat dalam tubuh, membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

Apakah Benar Lebih Sehat?
Meskipun penelitian menunjukkan beberapa manfaat, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin tidak signifikan untuk semua orang.

Kadar IG nasi beku memang bisa sedikit lebih rendah, tetapi perbedaan ini mungkin tidak cukup besar untuk membuat dampak yang signifikan pada diet keseluruhan.

Selain itu, nasi yang disimpan terlalu lama di freezer atau tidak dipanaskan dengan benar bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Oleh karena itu, penting untuk menyimpan dan menghangatkan nasi beku dengan cara yang benar untuk mencegah risiko ini.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *