Patah hati adalah salah satu pengalaman emosional yang paling menyakitkan yang dapat dialami seseorang.
Tidak hanya berdampak pada perasaan, patah hati juga sering mempengaruhi kondisi fisik, termasuk nafsu makan.
Mengapa patah hati bisa membuat kita kehilangan selera makan atau bahkan sebaliknya, membuat kita makan berlebihan?
Jawabannya terletak pada bagaimana emosi memengaruhi tubuh kita.
Patah Hati dan Hilangnya Nafsu Makan
Ketika seseorang mengalami patah hati, tubuh merespons dengan cara yang mirip dengan respons terhadap stres atau ancaman.
Otak memproduksi hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang bisa berdampak langsung pada nafsu makan. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan penurunan selera makan, sehingga seseorang yang sedang patah hati sering merasa tidak ingin makan sama sekali.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Physiology & Behavior mengungkapkan bahwa stres emosional dapat mengganggu regulasi nafsu makan melalui sistem saraf pusat, mengakibatkan hilangnya nafsu makan pada banyak individu. Respons ini dianggap sebagai cara tubuh untuk memfokuskan energi pada pemulihan emosional daripada proses pencernaan.
Di sisi lain, ada juga orang yang merespons patah hati dengan makan berlebihan. Fenomena ini sering disebut sebagai emotional eating atau makan emosional.
Ketika seseorang merasa sedih atau cemas, mereka mungkin mencari kenyamanan dalam makanan, terutama makanan yang tinggi gula dan lemak, yang dapat memberikan rasa nyaman sementara.
Studi yang diterbitkan dalam Appetite menunjukkan bahwa beberapa orang cenderung makan lebih banyak saat stres karena tubuh mereka memproduksi hormon ghrelin, yang meningkatkan nafsu makan.
Makanan yang dikonsumsi dalam situasi ini sering kali bukan untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi lebih sebagai upaya untuk mengatasi perasaan negatif.
Bagaimana Mengelola Nafsu Makan Saat Patah Hati
Mengelola nafsu makan saat mengalami patah hati adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan. Jika Anda mengalami hilangnya nafsu makan, cobalah untuk tetap makan dalam porsi kecil namun teratur untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh.
Sebaliknya, jika Anda cenderung makan berlebihan, penting untuk mengenali pemicu emosional Anda dan mencari cara lain untuk mengatasi stres, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman atau konselor.
