banner 728x250

Benarkah Makan Telur Terlalu Banyak Bisa Memicu Jerawat?

ilustrasi makan telur terlalu banyak. foto: istimewa
banner 120x600
banner 468x60
ilustrasi makan telur terlalu banyak. foto: istimewa

Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik dan sering menjadi pilihan dalam menu sehari-hari.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah mengonsumsi telur terlalu banyak dapat memicu munculnya jerawat?

banner 325x300

Ini adalah topik yang sering diperdebatkan dan menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan kulit.

Beberapa ahli dermatologi percaya bahwa konsumsi telur yang berlebihan memang bisa mempengaruhi kondisi kulit, termasuk memicu jerawat. Namun, kaitan antara telur dan jerawat tidaklah sejelas itu.

Telur sendiri sebenarnya bukanlah pemicu langsung jerawat, melainkan beberapa faktor yang terkait dengan konsumsi telur dalam jumlah banyak.

Telur mengandung protein tinggi, tetapi juga mengandung lemak, terutama pada bagian kuningnya. Lemak ini, meskipun baik untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, bisa meningkatkan produksi sebum (minyak) di kulit jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sebum yang berlebihan ini kemudian bisa menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat.

Peran Hormon dalam Konsumsi Telur
Telur juga mengandung hormon alami, terutama hormon androgen yang dalam jumlah berlebih bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh manusia.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit, yang pada gilirannya bisa memicu jerawat.

Oleh karena itu, bagi beberapa orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap jerawat, konsumsi telur berlebihan bisa memperburuk kondisi kulit mereka.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa makanan tinggi lemak dan protein tertentu, seperti telur, bisa berkontribusi pada pembentukan jerawat pada individu yang rentan.

Namun, penting untuk diingat bahwa respons setiap orang terhadap makanan bisa berbeda-beda. Apa yang memicu jerawat pada satu orang, mungkin tidak akan berpengaruh pada orang lain.

Tidak ada patokan pasti mengenai berapa banyak telur yang aman dikonsumsi agar tidak memicu jerawat, karena hal ini sangat bergantung pada kondisi kulit dan metabolisme masing-masing individu.

Namun, para ahli gizi biasanya menyarankan untuk tidak mengonsumsi telur secara berlebihan dan tetap menjaga keseimbangan dalam pola makan sehari-hari.

Jika kamu mendapati bahwa kulit Anda cenderung lebih berminyak atau jerawatan setelah mengonsumsi telur, cobalah untuk mengurangi jumlah telur dalam dietmu dan lihat apakah ada perubahan yang signifikan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *