
Ketika mendengar kata “tantrum,” yang sering terbayang adalah seorang anak kecil yang menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai karena frustasi atau tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Namun, tahukah kamu bahwa orang dewasa juga bisa mengalami tantrum?
Meskipun mungkin tidak se-ekstrem anak-anak, tantrum pada orang dewasa adalah hal yang nyata dan bisa berdampak serius pada kehidupan sehari-hari.
Tantrum pada orang dewasa, yang sering disebut juga sebagai “adult temper tantrum” atau “meltdown,” adalah ledakan emosional yang terjadi ketika seseorang tidak dapat mengatasi stres, frustasi, atau situasi yang memicu perasaan tertekan.
Bentuknya bisa bervariasi, mulai dari berteriak, berkata kasar, hingga melakukan tindakan agresif atau bahkan menarik diri sepenuhnya dari situasi sosial.
Beberapa faktor dapat memicu tantrum pada orang dewasa, termasuk tekanan pekerjaan, masalah dalam hubungan, kesulitan keuangan, atau bahkan gangguan mental seperti depresi atau kecemasan.
Ketidakmampuan untuk mengelola emosi dan stres secara sehat juga berkontribusi pada kemungkinan terjadinya tantrum.
Menurut Dr. Ryan Howes, seorang psikolog klinis, tantrum pada orang dewasa sering kali terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengelola frustrasi yang berakumulasi dari berbagai aspek kehidupan.
“Ketika seseorang merasa kehilangan kendali atau terjebak dalam situasi yang sulit, mereka bisa mengalami ledakan emosional sebagai bentuk pelarian,” jelasnya dalam sebuah wawancara.
Dampak Tantrum pada Orang Dewasa
Tantrum pada orang dewasa tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya.
Ledakan emosi ini bisa merusak hubungan pribadi, menurunkan produktivitas kerja, dan bahkan menimbulkan masalah kesehatan mental yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.
Meskipun tantrum sering dikaitkan dengan anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalaminya. Penting untuk mengenali tanda-tandanya dan memahami cara mengelola emosi dengan baik.
Dengan begitu, kamu dapat menghindari dampak negatif dari tantrum dan menjaga hubungan serta kesehatan mentalmu tetap baik.