Kucing dikenal sebagai hewan yang penuh misteri, terutama karena kemampuan mereka yang luar biasa dalam bertahan hidup.
Salah satu kemampuan kucing yang paling mengesankan adalah kemampuannya untuk selamat meski jatuh dari ketinggian.
Banyak cerita yang beredar tentang kucing yang jatuh dari gedung bertingkat dan tetap hidup. Namun, apa yang membuat kucing mampu melakukan hal ini?
Refleks Tubuh yang Unik
Salah satu alasan utama mengapa kucing dapat selamat meski jatuh dari ketinggian adalah karena mereka memiliki refleks tubuh yang unik, yang dikenal sebagai “righting reflex.” Refleks ini memungkinkan kucing untuk memutar tubuhnya di udara sehingga bisa mendarat dengan keempat kakinya.
Bahkan kucing yang jatuh dari posisi terbalik dapat membalikkan tubuh mereka dalam hitungan detik, memastikan bahwa mereka mendarat dengan kaki terlebih dahulu.
Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of the American Veterinary Medical Association, kucing yang jatuh dari ketinggian lebih dari tujuh lantai memiliki tingkat kelangsungan hidup yang mengejutkan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kucing cenderung lebih aman setelah jatuh dari ketinggian yang lebih tinggi karena mereka memiliki waktu untuk memposisikan tubuhnya secara optimal sebelum mendarat.
Tubuh yang Fleksibel dan Tahan Banting
Selain refleks yang hebat, kucing juga memiliki tubuh yang sangat fleksibel dan ringan. Tulang-tulang mereka lebih elastis dibandingkan dengan banyak hewan lainnya, yang memungkinkan mereka menyerap dampak benturan lebih baik.
Selain itu, kucing memiliki permukaan tubuh yang relatif besar dibandingkan dengan berat badan mereka, yang membantu memperlambat jatuhnya kecepatan mereka saat mendekati tanah.
Ketika kucing jatuh dari ketinggian yang ekstrem, mereka dapat menyebarkan kakinya, menciptakan efek “parasut” yang memperlambat kecepatan jatuh mereka. Ini mengurangi dampak ketika mereka mendarat, sehingga meminimalkan kemungkinan cedera serius.
Faktor “Terminal Velocity”
Faktor lain yang membantu kucing selamat dari jatuh adalah fenomena yang dikenal sebagai “terminal velocity” atau kecepatan terminal. Kecepatan terminal adalah kecepatan maksimum di mana tubuh jatuh bebas di udara.
Kucing mencapai kecepatan terminal yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan lain karena kombinasi dari tubuh mereka yang ringan dan luas permukaan tubuh yang besar.
Pada ketinggian tertentu, kucing sebenarnya bisa mencapai kecepatan terminal mereka lebih awal, yang memberi mereka lebih banyak waktu untuk menyesuaikan posisi tubuh sebelum mendarat.
Ini menjelaskan mengapa kucing yang jatuh dari ketinggian menengah hingga tinggi sering kali mengalami cedera yang lebih ringan dibandingkan dengan ketinggian yang lebih rendah.
