
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita tidak dapat mengingat apa pun dari masa bayi kita?
Fenomena ini dikenal sebagai “infantile amnesia,” atau amnesia masa bayi, dan telah menjadi subjek penelitian ilmiah selama bertahun-tahun.
Meskipun kita mungkin memiliki beberapa ingatan samar dari usia dua atau tiga tahun, sebagian besar dari kita tidak dapat mengingat apa pun sebelum itu.
Para ahli percaya bahwa ada beberapa alasan di balik fenomena ini. Salah satu penjelasan yang paling diterima adalah bahwa otak bayi belum sepenuhnya matang untuk membentuk ingatan jangka panjang.
Dr. Patricia Bauer, seorang profesor psikologi di Emory University, menjelaskan bahwa area otak yang bertanggung jawab untuk memproses dan menyimpan ingatan, seperti hipokampus dan korteks prefrontal, masih berkembang pesat selama tahun-tahun pertama kehidupan.
Selain itu, ingatan juga bergantung pada kemampuan kita untuk memahami dan mengorganisasi pengalaman kita. Saat bayi, kemampuan ini belum berkembang dengan baik.
Bayi belum memiliki pemahaman tentang bahasa atau konsep waktu, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan ingatan yang koheren dan dapat diingat di kemudian hari. Tanpa kemampuan ini, pengalaman masa bayi kita mungkin tidak tersimpan dengan cara yang dapat diakses kembali di masa depan.
Studi yang dilakukan oleh psikolog Carole Peterson dari Memorial University di Newfoundland menunjukkan bahwa anak-anak biasanya mulai memiliki ingatan yang lebih kuat ketika mereka mulai mengembangkan bahasa yang lebih kompleks. Penelitian ini mendukung teori bahwa bahasa memainkan peran penting dalam kemampuan kita untuk menyimpan dan mengingat informasi jangka panjang.
Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah kecepatan perubahan otak selama masa bayi dan awal masa kanak-kanak. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience, perubahan yang cepat dalam koneksi sinaptik di otak bayi dapat menyebabkan “penghapusan” ingatan awal. Otak bayi membentuk dan menghapus koneksi sinaptik dengan cepat, yang mungkin menyebabkan ingatan awal hilang seiring waktu.
Jadi, meskipun kita tidak memiliki ingatan dari masa bayi, ini bukan berarti pengalaman tersebut tidak penting. Pengalaman-pengalaman awal ini tetap berperan penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan emosional kita, meskipun kita tidak dapat mengingatnya secara sadar.
Fenomena infantile amnesia mengingatkan kita bahwa otak manusia adalah organ yang kompleks dan masih menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap.