banner 728x250

Apa yang Terjadi pada Tubuh Bila Makan dan Minum Manis Setiap Hari?

ilustrasi makanan manis. foto: pexels
banner 120x600
banner 468x60
ilustrasi makanan manis. foto: pexels

Mengonsumsi makanan dan minuman manis setiap hari mungkin terasa nikmat, tetapi efeknya pada tubuh bisa jauh dari menyenangkan.

Gula tambahan yang terdapat dalam banyak makanan dan minuman olahan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika dikonsumsi secara berlebihan.

banner 325x300

Salah satu dampak langsung dari konsumsi gula berlebih adalah peningkatan risiko obesitas. Gula yang tidak digunakan sebagai energi oleh tubuh akan disimpan sebagai lemak, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.

Studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis berkorelasi dengan peningkatan risiko obesitas, terutama pada anak-anak dan remaja.

Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik, mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling umum di dunia.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi 25% atau lebih dari kalori mereka dari gula tambahan memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10% dari kalori mereka dari gula tambahan.

Efek negatif lainnya termasuk kerusakan gigi. Bakteri dalam mulut dapat mengubah gula menjadi asam, yang kemudian menyerang enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. American Dental Association (ADA) menyarankan agar membatasi asupan gula untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Selain itu, mengonsumsi gula secara berlebihan juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi gula yang tinggi dengan peningkatan risiko depresi.

Gula dapat menyebabkan fluktuasi tajam dalam kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan energi seseorang.

Konsumsi gula yang berlebihan setiap hari juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Gula dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan proses yang dikenal sebagai glikasi, di mana molekul gula menempel pada protein, termasuk kolagen.

Hal ini dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya lebih cepat, mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput.

Mengurangi asupan gula tambahan dalam makanan dan minuman sehari-hari adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Beralih ke makanan yang lebih alami dan tidak diproses serta memperbanyak konsumsi air putih dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan gula.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *