banner 728x250

Mengapa Dada Terasa Sesak dan Sakit Saat Putus Cinta?

ilustrasi putus cinta. foto: pexels
banner 120x600
banner 468x60
ilustrasi putus cinta. foto: pexels

Putus cinta sering kali diiringi oleh perasaan sedih yang mendalam, bahkan hingga menimbulkan rasa sakit fisik.

Banyak orang menggambarkan pengalaman ini sebagai dada yang terasa sesak, sakit, atau bahkan seperti dihimpit beban berat.

banner 325x300

Tetapi, mengapa perasaan emosional bisa begitu mempengaruhi tubuh secara fisik?

Menurut penelitian, perasaan sakit di dada saat mengalami putus cinta terkait erat dengan bagaimana otak kita merespons kehilangan dan stres. Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai, otak merespons dengan cara yang mirip dengan respons terhadap rasa sakit fisik.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa bagian otak yang aktif saat mengalami sakit fisik juga aktif saat seseorang merasa “sakit hati.” Ini menunjukkan bahwa tubuh merespons rasa sakit emosional dengan cara yang sangat mirip dengan rasa sakit fisik.

Rasa sesak di dada yang sering dirasakan saat putus cinta juga bisa diakibatkan oleh respons stres tubuh. Saat menghadapi stres emosional, tubuh kita cenderung melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Hormon-hormon ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk peningkatan detak jantung, pernapasan yang dangkal, dan ketegangan otot. Ketegangan otot di area dada inilah yang sering menimbulkan rasa sesak dan sakit.

Kondisi ini bahkan memiliki nama ilmiah, yaitu takotsubo cardiomyopathy, atau lebih dikenal sebagai sindrom “patah hati.” Sindrom ini terjadi ketika bagian dari jantung sementara melemah dan membesar, biasanya sebagai respons terhadap stres emosional yang parah.

Gejala yang muncul bisa sangat mirip dengan serangan jantung, seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas. Meskipun kondisi ini biasanya bersifat sementara dan pulih dengan sendirinya, hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh emosi terhadap kesehatan fisik kita.

Bagi banyak orang, rasa sakit yang dirasakan saat putus cinta adalah bagian dari proses penyembuhan. Meskipun mungkin terasa sangat menyakitkan, perasaan ini pada akhirnya akan mereda seiring berjalannya waktu.

Memahami bahwa rasa sakit fisik ini adalah reaksi normal terhadap kehilangan bisa membantu seseorang menerima dan menghadapi situasi tersebut dengan lebih baik.

Namun, jika rasa sakit di dada atau gejala fisik lainnya berlangsung lama atau menjadi semakin parah, penting untuk mencari bantuan medis. Terkadang, gejala fisik yang muncul mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang lebih serius di baliknya.

Putus cinta memang bisa sangat menyakitkan, baik secara emosional maupun fisik, tetapi dengan dukungan yang tepat dan waktu, rasa sakit ini akan berangsur-angsur hilang.

Setiap orang melalui proses ini dengan cara mereka sendiri, dan tidak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional jika dibutuhkan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *