
Melewatkan sarapan mungkin tampak seperti solusi cepat untuk menghemat waktu di pagi hari, tetapi kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan Anda.
Sarapan adalah salah satu waktu makan yang paling penting dalam sehari, karena tubuh Anda memerlukan energi setelah berpuasa semalaman.
Tanpa asupan yang tepat di pagi hari, berbagai fungsi tubuh bisa terganggu, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang rutin melewatkan sarapan lebih cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Ini terjadi karena sarapan membantu menstabilkan kadar gula darah dan insulin setelah berpuasa semalaman. Ketika Anda melewatkan sarapan, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menstabilkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan fluktuasi tajam dan berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin.
Selain itu, tidak sarapan dapat berdampak negatif pada metabolisme tubuh. Saat Anda melewatkan sarapan, tubuh akan menganggapnya sebagai tanda bahwa makanan sedang langka dan memperlambat proses metabolisme untuk menghemat energi.
Hal ini bisa membuat proses pembakaran kalori menjadi kurang efisien dan berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Obesity Research & Clinical Practice menunjukkan bahwa orang yang rutin melewatkan sarapan lebih cenderung mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang makan pagi secara teratur.
Sarapan juga penting untuk kesehatan mental dan kognitif. Otak memerlukan glukosa, yang didapatkan dari makanan, untuk berfungsi dengan baik. Melewatkan sarapan bisa menyebabkan penurunan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Appetite, sarapan yang sehat dapat meningkatkan kinerja kognitif dan mood sepanjang hari. Tanpa asupan energi yang cukup di pagi hari, Anda mungkin merasa lemas, mudah marah, dan kesulitan fokus, yang tentu akan memengaruhi produktivitas.
Dampak dari melewatkan sarapan tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kebiasaan makan sepanjang hari. Ketika Anda tidak sarapan, kemungkinan besar Anda akan merasa sangat lapar menjelang siang dan tergoda untuk makan dalam porsi besar atau mengonsumsi makanan tidak sehat.
Hal ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak seimbang dan berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Mengingat berbagai dampak negatif dari melewatkan sarapan, sangat penting untuk memulai hari dengan makanan yang sehat dan seimbang. Sebuah sarapan yang baik harus mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat untuk memberikan energi yang cukup hingga waktu makan berikutnya.
Misalnya, Anda bisa memilih oatmeal dengan buah-buahan segar, roti gandum dengan telur, atau smoothie dengan sayuran dan yogurt.