
Begadang mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang, terutama di kalangan pekerja atau pelajar yang dikejar tenggat waktu.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa membawa dampak serius bagi kesehatan?
Begadang secara terus-menerus dapat merusak fungsi tubuh, mengganggu kesehatan mental, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Salah satu efek langsung dari begadang adalah penurunan fungsi kognitif. Ketika Anda kurang tidur, otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki dan memperbarui sel-sel yang rusak.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience, kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses informasi, mengingat, dan berkonsentrasi. Inilah sebabnya mengapa Anda mungkin merasa sulit untuk fokus atau mudah lupa setelah begadang.
Selain itu, begadang juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon-hormon penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme, termasuk insulin. Begadang dapat mengganggu produksi hormon ini, yang bisa menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Sebuah studi yang diterbitkan di Diabetes Care menunjukkan bahwa kurang tidur kronis berkaitan dengan peningkatan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes.
Kebiasaan begadang juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Penelitian dari European Heart Journal menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur secara signifikan lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Ini karena begadang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peradangan, dua faktor yang berhubungan langsung dengan kesehatan jantung.
Tak hanya itu, begadang juga berkontribusi pada masalah kesehatan mental. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan.
Sebuah penelitian dari Journal of Sleep Research menemukan bahwa orang yang kurang tidur lebih cenderung mengalami gejala depresi dan merasa cemas. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia otak yang terjadi akibat kurang tidur, yang mempengaruhi regulasi emosi.
Efek lain dari begadang adalah penurunan daya tahan tubuh. Tidur yang cukup penting untuk sistem kekebalan tubuh karena saat tidur, tubuh memproduksi protein pelawan infeksi yang disebut sitokin. Dengan begadang, produksi sitokin menurun, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Untuk menjaga kesehatan jangka panjang, penting untuk tidak mengabaikan kebutuhan tidur. Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan antara 7 hingga 9 jam tidur setiap malam untuk memastikan tubuh dan otak berfungsi dengan optimal.
Jadi, meskipun kadang begadang mungkin tak terhindarkan, sebaiknya Anda tidak menjadikannya kebiasaan.