
Nyeri menstruasi atau dismenore adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita setiap bulan.
Untuk meredakan rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari, banyak yang mengandalkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, atau parasetamol.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah aman jika obat-obatan ini dikonsumsi terus-menerus setiap kali menstruasi?
Secara umum, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan naproxen yang termasuk dalam kategori Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID), memang efektif dalam mengurangi nyeri menstruasi.
NSAID bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan kontraksi rahim dan berkontribusi pada rasa nyeri.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Women’s Health menunjukkan bahwa NSAID dapat secara signifikan mengurangi intensitas nyeri menstruasi pada kebanyakan wanita.
Namun, meskipun efektif, penggunaan NSAID secara terus-menerus selama periode menstruasi setiap bulan bukan tanpa risiko.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung, tukak lambung, gangguan pencernaan, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Selain itu, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
Ahli kesehatan sering kali menyarankan agar penggunaan obat pereda nyeri dilakukan dengan bijak. Dr. Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis di bidang kebidanan dan ginekologi di Yale School of Medicine, menyarankan agar wanita yang rutin mengalami nyeri menstruasi mencoba pendekatan lain selain obat, seperti perubahan gaya hidup, olahraga teratur, atau terapi panas.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan menghindari kafein juga bisa membantu mengurangi gejala.
Jika Anda merasa perlu mengonsumsi obat pereda nyeri setiap kali menstruasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan dosis yang aman dan memberikan saran tentang opsi perawatan lain yang mungkin lebih sesuai dengan kondisi Anda.
Ada juga alternatif seperti kontrasepsi hormonal yang bisa membantu mengurangi nyeri menstruasi dengan mengatur siklus menstruasi dan menurunkan produksi prostaglandin.