Sepatu adalah salah satu benda yang paling sering kita gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, banyak orang yang mengabaikan kebersihan sepatu mereka, bahkan jarang mencucinya.
Padahal, tidak pernah mencuci sepatu bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi kesehatan maupun kenyamanan.
Salah satu dampak paling umum dari tidak mencuci sepatu adalah timbulnya bau tidak sedap. Keringat dan kelembapan yang terperangkap dalam sepatu menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Microbiology, sepatu yang lembap dan kotor bisa menjadi sarang bagi berbagai jenis bakteri, termasuk yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
Kondisi ini dikenal sebagai pitted keratolysis, yaitu infeksi bakteri yang menyebabkan bau busuk dan kulit kaki berlubang-lubang.
Selain itu, tidak mencuci sepatu juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kulit seperti kaki atlet (athlete’s foot). Jamur yang tumbuh di dalam sepatu yang kotor dapat berpindah ke kaki dan menyebabkan gatal-gatal, kulit pecah-pecah, dan iritasi.
Penelitian dari American Academy of Dermatology mengungkapkan bahwa kelembapan dan kotoran dalam sepatu adalah faktor utama yang memicu pertumbuhan jamur penyebab kaki atlet.
Sepatu yang tidak pernah dicuci juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi kuku (onychomycosis). Infeksi ini biasanya dimulai dengan perubahan warna pada kuku, yang kemudian menjadi tebal dan rapuh. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menyebar dan menyebabkan rasa sakit serta ketidaknyamanan.
Dampak negatif lainnya adalah penurunan umur pakai sepatu. Kotoran, debu, dan keringat yang dibiarkan menumpuk dalam sepatu dapat merusak bahan dan struktur sepatu itu sendiri.
Sol sepatu yang kotor dan lembap cenderung lebih cepat aus dan rapuh, yang akhirnya membuat sepatu cepat rusak.
Untuk menjaga kebersihan sepatu, para ahli merekomendasikan mencuci sepatu setidaknya sekali dalam sebulan, terutama jika sepatu sering digunakan untuk aktivitas berat atau di lingkungan yang lembap.
Selain itu, menggunakan kaus kaki yang bersih dan menyemprotkan desinfektan atau pewangi sepatu secara berkala juga dapat membantu menjaga sepatu tetap bersih dan bebas dari bakteri serta jamur.
