Tahukah kamu bahwa biji apel ternyata mengandung sianida, racun yang terkenal berbahaya bagi manusia?
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, kenyataannya, biji apel memang memiliki senyawa yang bisa berubah menjadi sianida, namun apakah ini benar-benar berbahaya bagi tubuh?
Biji apel mengandung amygdalin, senyawa kimia yang, ketika dicerna, bisa terurai menjadi hidrogen sianida. Sianida sendiri dikenal sebagai racun yang sangat mematikan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, jangan langsung panik! Untuk sampai pada level berbahaya, seseorang harus mengonsumsi biji apel dalam jumlah yang sangat besar.
Satu atau dua biji apel yang tertelan secara tidak sengaja biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan karena tubuh kita mampu mengolah jumlah kecil sianida tanpa masalah serius.
Namun, jika biji apel dikunyah sebelum ditelan, amygdalin yang terkandung di dalamnya akan lebih mudah terurai menjadi sianida. Jadi, meski satu atau dua biji tidak berbahaya, tetap disarankan untuk tidak mengunyah biji apel dalam jumlah banyak.
Selain itu, kulit dan daging apel sama sekali aman dikonsumsi dan justru mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Bagi yang penasaran, amygdalin juga ditemukan dalam beberapa biji buah lainnya, seperti biji persik, pir, dan ceri. Namun, sama seperti pada biji apel, konsumsinya dalam jumlah kecil tidak akan menimbulkan efek berbahaya.
Kesimpulannya, biji apel memang mengandung amygdalin yang bisa berubah menjadi sianida, tetapi dalam jumlah kecil, biji ini tidak akan berbahaya.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan jika secara tidak sengaja menelan beberapa biji apel saat menikmati buah favoritmu. Namun, jika ragu, lebih baik tetap buang bijinya sebelum makan.
