
Amar Bharti, seorang pria asal India, dikenal dunia karena tindakannya yang sangat ekstrem dan tidak biasa. Selama lebih dari 40 tahun, ia telah mengangkat tangannya tanpa pernah menurunkannya, sebagai bentuk pengabdian religius.
Keputusan ini bukan sekadar aksi simbolis, melainkan bagian dari keyakinan spiritual yang ia jalani dengan penuh komitmen. Kisah Amar Bharti menarik perhatian banyak orang dan menjadi contoh ekstrim dari dedikasi spiritual.
Pada tahun 1973, Bharti, yang dulunya adalah seorang pria biasa dengan pekerjaan dan kehidupan keluarga, memutuskan untuk sepenuhnya mendedikasikan hidupnya kepada Dewa Siwa.
Sebagai bentuk pengorbanan dan pengabdian, ia mengangkat tangan kanannya dan bersumpah tidak akan pernah menurunkannya lagi. Sejak saat itu, tangannya tetap terangkat, bahkan hingga mengalami perubahan fisik yang drastis. Kini, tangan Bharti terlihat kaku dan kurus, dengan kuku yang tumbuh panjang melengkung.
Keputusan Bharti untuk mengangkat tangan sepanjang hidupnya didasari oleh keinginan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan sepenuhnya mendekatkan diri kepada spiritualitas.
Tindakan ini menggambarkan pengorbanan pribadi yang luar biasa, sebuah simbol komitmen terhadap ajaran dan kepercayaannya. Meski tampak sulit bagi kebanyakan orang, Bharti terus menjalani kehidupan sehari-harinya dengan satu tangan terangkat.
Kisah Amar Bharti menjadi inspirasi dan perdebatan bagi banyak orang. Beberapa menganggap tindakannya sebagai bentuk pengabdian luar biasa, sementara yang lain merasa itu adalah tindakan yang ekstrem dan tidak diperlukan.
Terlepas dari sudut pandang tersebut, Bharti tetap teguh pada keputusannya dan menjalani hidupnya dengan penuh kesederhanaan.