banner 728x250

Cut Zahara Fona: Kisah Kebohongan Janin Mengaji yang Menipu Masyarakat Indonesia dan Presiden Soeharto

cut zahara fona yang gemparkan indonesia dengan kebohongannya. foto: istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Pada akhir tahun 1970-an, Indonesia dihebohkan oleh klaim Cut Zahara Fona, seorang wanita asal Aceh, yang mengaku memiliki keajaiban di dalam kandungannya.

Ia menyebarkan berita bahwa janin di dalam perutnya bisa mengaji, dan klaim ini segera menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. 

banner 325x300

Bukan hanya rakyat biasa yang tertarik, bahkan Presiden Soeharto kala itu pun dikabarkan turut terpikat oleh berita fenomenal tersebut.

Kisah ini berawal ketika Cut Zahara mulai menyebarkan kabar bahwa suara bacaan Al-Qur’an dapat terdengar dari dalam rahimnya. Klaim ini dengan cepat menyebar, dan masyarakat yang penasaran ingin menyaksikan keajaiban tersebut.

Suara mengaji yang konon berasal dari janin itu membuat banyak orang berbondong-bondong datang untuk mendengarnya. Bahkan, media pada masa itu meliput kejadian ini sebagai fenomena spiritual yang dianggap sebagai tanda kebesaran Tuhan.

Kehebohan tersebut tak berhenti di masyarakat umum. Presiden Soeharto, yang dikenal memiliki minat dalam hal-hal spiritual, juga sempat tertarik dengan berita ini.

Disebutkan bahwa Cut Zahara sempat diundang untuk bertemu dengan Presiden di Jakarta. Kisah janin mengaji ini bahkan membuat beberapa tokoh agama dan pejabat pemerintah tergerak untuk mengonfirmasi kebenarannya.

Namun, di balik semua euforia dan kepercayaan masyarakat, kebenaran mulai terkuak. Suara mengaji yang terdengar ternyata bukanlah dari janin yang ada di dalam kandungan Cut Zahara. 

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa suara tersebut berasal dari alat perekam yang disembunyikan di balik pakaiannya. Kebohongan ini akhirnya terbongkar, dan keajaiban yang awalnya diklaim sebagai mukjizat berubah menjadi skandal besar.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *