
Xu Pinghi, seorang gadis asal Tiongkok, menjadi sorotan dunia medis dan publik setelah mengalami kondisi yang tidak biasa—tertawa tanpa henti.
Kejadian ini bukan hanya berlangsung selama beberapa menit atau jam, melainkan berlangsung selama beberapa hari.
Tawa yang tiada henti ini awalnya dianggap sebagai sesuatu yang lucu, namun semakin lama, kondisinya justru menimbulkan kekhawatiran.
Kisah Xu Pinghi menarik perhatian banyak orang karena kasusnya yang langka dan tak terduga. Saat pertama kali tertawa, keluarganya mengira itu hanya reaksi wajar terhadap sebuah lelucon.
Namun, ketika tawa tersebut berlanjut tanpa henti selama berhari-hari, keluarganya mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Kesehatannya mulai terpengaruh karena ia tidak bisa tidur atau makan dengan normal, dan tawa yang terus-menerus itu membuat tubuhnya kelelahan.
Kondisi Xu Pinghi menarik perhatian banyak dokter dan ahli saraf yang berusaha memahami apa yang menyebabkan gadis ini tertawa tanpa henti. Beberapa spekulasi muncul, mulai dari masalah saraf hingga gangguan mental yang kompleks.
Salah satu teori yang banyak dibicarakan adalah kemungkinan bahwa Xu mengalami sindrom gelastic, sebuah gangguan langka yang menyebabkan seseorang tertawa tanpa sebab sebagai akibat dari aktivitas abnormal di otak.
Meski terdengar aneh dan jarang terjadi, kasus seperti ini telah didokumentasikan sebelumnya. Gelastic seizures, atau tawa tak terkendali yang disebabkan oleh masalah neurologis, bisa diakibatkan oleh tumor pada area tertentu di otak, seperti hipotalamus.
Namun, hingga kini, belum ada kepastian mengenai kondisi Xu Pinghi, dan para ahli terus berusaha mencari solusi untuk membantu menghentikan tawanya.