
Kisah warisan sering kali berkisar pada harta benda, tanah, atau gelar, namun berbeda bagi Fon Abumbi II, seorang raja dari suku Bafut di Kamerun. Ketika ia naik tahta menggantikan ayahnya, ia mewarisi lebih dari sekadar gelar, ia juga mewarisi 72 istri, yang sebelumnya merupakan istri ayahnya.
Tradisi ini mungkin terdengar tidak biasa di mata dunia modern, namun bagi suku Bafut, ini adalah bagian dari adat dan tanggung jawab sebagai seorang raja.
Fon Abumbi II, yang telah berkuasa sejak 1968, bukan hanya diharuskan memimpin kerajaan, tetapi juga menjaga dan merawat para janda ayahnya sebagai bagian dari warisan keluarga kerajaan.
Dalam budaya suku Bafut, istri-istri raja sebelumnya menjadi tanggung jawab raja yang baru, dan mereka memainkan peran penting dalam mendukung dan mempertahankan struktur kekuasaan kerajaan.
Para istri ini dianggap sebagai ibu bangsa dan dipercaya memiliki kebijaksanaan yang dapat membantu raja dalam mengelola urusan kerajaan.
Walaupun tradisi ini mungkin terlihat kuno bagi sebagian orang, masyarakat Bafut memegang teguh nilai-nilai leluhur dan menjunjung tinggi peran perempuan dalam tatanan kerajaan.
Para istri raja tidak hanya sekadar pendamping, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat dan adat istiadat.