
Pernahkah Anda merasa nyeri di dada saat mengalami patah hati? Meski luka emosional seharusnya tak terlihat, rasa sakit yang ditimbulkan kadang bisa begitu nyata, bahkan menyerupai rasa sakit fisik.
Fenomena ini dikenal dengan istilah broken heart syndrome atau dalam bahasa medis disebut stress-induced cardiomyopathy.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat kita patah hati hingga menimbulkan rasa nyeri di dada?
Secara ilmiah, patah hati melibatkan reaksi fisik yang nyata dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami stres emosional yang ekstrem, seperti kehilangan orang yang dicintai atau berakhirnya hubungan romantis, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Kedua hormon ini, jika dilepaskan dalam jumlah besar, bisa memengaruhi fungsi jantung. Hal ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras, memicu gejala-gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau bahkan perasaan lelah yang luar biasa.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyerupai serangan jantung. Sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa broken heart syndrome dapat menyebabkan perubahan bentuk sementara pada ventrikel kiri jantung, sehingga memicu gejala mirip serangan jantung.
Meskipun kondisi ini biasanya tidak bersifat permanen, dan jantung bisa kembali normal seiring berjalannya waktu, rasa nyerinya bisa cukup menakutkan dan tidak boleh diabaikan.
Selain reaksi hormon, patah hati juga dapat memengaruhi otak. Menurut penelitian dari Journal of Neurophysiology, rasa sakit emosional di otak memengaruhi bagian yang sama dengan rasa sakit fisik.
Itu sebabnya, ketika seseorang patah hati, otak memprosesnya seperti rasa sakit fisik, sehingga muncul sensasi nyeri yang bisa dirasakan di dada atau bagian tubuh lain.
Namun, kabar baiknya adalah kondisi ini biasanya bersifat sementara. Seiring dengan pemulihan emosional, tubuh juga secara perlahan menyesuaikan diri dan nyeri di dada akan hilang.
Tetap menjaga kesehatan fisik dan mental, berbicara dengan orang terdekat, atau berkonsultasi dengan ahli dapat membantu mempercepat proses pemulihan dari patah hati.
Jadi, saat Anda merasa dada nyeri setelah patah hati, itu bukan hanya perasaan. Tubuh Anda secara fisik merespons rasa sakit emosional, dan penting untuk memberikan waktu bagi diri sendiri untuk pulih baik secara fisik maupun emosional.