banner 728x250

Dampak Terlalu Sering Menonton Drama Korea pada Kondisi Psikologis

ilustrasi seseorang sedang menonton drama korea. foto: istimewa
banner 120x600
banner 468x60
ilustrasi seseorang sedang menonton drama korea. foto: istimewa

Drama Korea atau yang sering disebut K-Drama telah menjadi salah satu hiburan populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Cerita yang menarik, karakter yang memukau, dan visual yang menawan membuat banyak orang kecanduan. 

Namun, apakah terlalu sering menonton K-Drama dapat berdampak pada kondisi psikologis seseorang?

banner 325x300

Sama seperti jenis hiburan lainnya, menonton drama Korea dalam jumlah yang wajar dapat memberikan relaksasi dan menjadi pelarian dari stres sehari-hari. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan, bisa muncul dampak negatif pada kesehatan mental.

Salah satu dampak yang umum terjadi adalah penurunan produktivitas. Terlalu sering menonton drama Korea hingga larut malam bisa mengganggu jadwal tidur dan membuat seseorang merasa lelah di pagi hari. Kurang tidur ini dapat memicu stres, kelelahan, hingga masalah konsentrasi di tempat kerja atau sekolah.

Selain itu, kecanduan menonton K-Drama juga bisa menyebabkan keterikatan emosional yang berlebihan terhadap karakter atau cerita.

Penelitian dalam Journal of Behavioral Addictions menunjukkan bahwa ketika seseorang terlalu terlibat secara emosional dengan karakter fiksi, mereka bisa mengalami apa yang disebut sebagai emotional escapism, yaitu melarikan diri dari kenyataan dengan hidup dalam dunia fiksi. Hal ini dapat memicu perasaan cemas, kesepian, atau bahkan depresi, terutama ketika drama yang ditonton berakhir atau tidak sesuai dengan harapan.

Sementara itu, ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan asmara juga sering kali terbentuk dari K-Drama. Kisah romantis yang dramatis dan penuh kejutan dalam K-Drama bisa membuat seseorang membentuk gambaran ideal tentang cinta yang sulit tercapai dalam kehidupan nyata. 

Ketika harapan ini tidak terpenuhi dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat memicu kekecewaan, rasa frustrasi, dan bahkan masalah dalam hubungan interpersonal.

Namun, di sisi positif, menonton K-Drama juga memiliki manfaat. Menurut sebuah studi dari Psychological Science, menonton serial yang menampilkan karakter-karakter kompleks dapat membantu meningkatkan empati dan pemahaman terhadap emosi orang lain. 

Selain itu, K-Drama juga bisa menjadi sarana untuk belajar budaya baru dan memperluas wawasan.

Kesimpulannya, menonton drama Korea secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kondisi psikologis, terutama jika mengganggu pola tidur, menyebabkan keterikatan emosional berlebihan, atau membentuk ekspektasi yang tidak realistis. 

Namun, dengan mengatur waktu menonton dan menjaga keseimbangan, K-Drama tetap bisa menjadi hiburan yang menyenangkan tanpa merusak kesehatan mental.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *