
Hari libur sering dianggap waktu terbaik untuk bersantai dan “mager” sepuasnya. Namun, kebiasaan malas mandi seharian saat libur, meskipun terlihat sepele, ternyata bisa membawa dampak yang tidak terduga bagi tubuh.
Bukan hanya soal bau badan, ada berbagai risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Ketika seseorang tidak mandi seharian, keringat, minyak alami kulit, dan kotoran akan menumpuk. Kondisi ini menjadi tempat sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Akibatnya, kulit bisa mengalami iritasi, gatal, atau bahkan infeksi.
Selain itu, pori-pori yang tersumbat akibat kotoran berlebih juga bisa memicu masalah seperti jerawat, terutama di area wajah, punggung, atau dada.
Tak hanya itu, rambut dan kulit kepala juga terkena dampaknya. Tanpa keramas, minyak dan kotoran yang menumpuk di kulit kepala dapat menyebabkan rasa gatal, ketombe, hingga bau tidak sedap.
Kondisi ini tentu saja tidak nyaman dan bisa menurunkan rasa percaya diri, terutama jika harus berinteraksi dengan orang lain setelahnya.
Dari sisi kesehatan mental, meskipun malas mandi terasa menyenangkan di awal, kebiasaan ini justru bisa membuat seseorang merasa kurang segar dan tidak produktif.
Penelitian menunjukkan bahwa mandi tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga membantu menyegarkan pikiran dan meningkatkan mood.
Namun, jika tetap ingin mager tanpa harus mandi penuh, solusi seperti membersihkan diri dengan tisu basah atau mengganti pakaian bisa menjadi alternatif sementara.
Tetap menjaga kebersihan dasar seperti mencuci wajah, tangan, dan kaki juga sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut.