
Di tengah perbukitan indah Transylvania, Rumania, terdapat sebuah desa kecil bernama Biertan yang menyimpan tradisi unik dan menakjubkan. Desa ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata sejarah karena arsitekturnya yang indah dan gereja bentengnya yang megah.
Namun, yang membuat Biertan benar-benar terkenal adalah pendekatan uniknya terhadap perceraian.
Selama ratusan tahun, penduduk Biertan hampir tidak mengenal kata cerai. Hal ini disebabkan oleh tradisi yang diterapkan oleh desa tersebut. Pasangan yang berniat bercerai diwajibkan menjalani proses mediasi yang tidak biasa.
Mereka akan “dikunci” di dalam sebuah ruangan kecil yang dikenal sebagai “ruang rekonsiliasi”. Dalam ruangan ini, hanya tersedia satu tempat tidur, satu meja, satu piring, dan satu sendok.
Selama beberapa minggu, pasangan tersebut dipaksa untuk hidup bersama dan menyelesaikan permasalahan mereka tanpa gangguan dunia luar. Tujuannya adalah untuk mendorong mereka berdiskusi, mencari solusi, dan mempertimbangkan kembali keputusan besar seperti perceraian.
Anehnya, tradisi ini terbukti sangat efektif. Dalam catatan sejarah Biertan, jumlah perceraian yang benar-benar terjadi sangatlah sedikit.
Pendekatan unik ini lahir dari pandangan desa yang sangat menghargai lembaga pernikahan.
Gereja, yang memiliki pengaruh besar di komunitas ini, percaya bahwa perceraian seharusnya menjadi langkah terakhir yang diambil hanya setelah semua usaha untuk memperbaiki hubungan telah dilakukan.
Meskipun tradisi ini tidak lagi diterapkan secara resmi di era modern, Biertan tetap menjadi simbol unik bagaimana komunitas kecil dapat memiliki cara tersendiri dalam menjaga harmoni.
Hingga kini, wisatawan yang berkunjung ke desa ini dapat melihat langsung ruang rekonsiliasi sebagai bagian dari tur ke gereja benteng bersejarah.