
Di bawah Laut Hitam yang luas dan penuh misteri, terdapat fenomena alam yang jarang diketahui banyak orang: sebuah sungai yang mengalir di dasar laut
Fenomena ini bukan hanya menarik, tetapi juga menambah lapisan keunikan geografis Laut Hitam, yang dikenal sebagai salah satu perairan paling dalam dan terisolasi di dunia. Fenomena sungai bawah laut ini ditemukan oleh para ilmuwan yang mempelajari kondisi geologis dan hidrografis di daerah tersebut.
Sungai bawah laut yang ada di Laut Hitam ini bukanlah sungai biasa. Terletak sekitar 50 hingga 200 meter di bawah permukaan laut, sungai ini mengalir dengan aliran yang sangat deras, mirip dengan sungai yang mengalir di permukaan tanah. Namun, yang membedakan sungai ini adalah sifat airnya yang sangat berbeda dari air laut di sekitarnya.
Sungai ini terdiri dari air yang lebih padat, kaya akan garam, dan memiliki tingkat salinitas yang jauh lebih tinggi daripada air laut di sekitarnya, sehingga menciptakan lapisan yang jelas antara dua jenis air tersebut. Hal ini menyebabkan aliran air yang terpisah, mirip dengan sungai yang mengalir di atas tanah.
Sungai bawah laut di Laut Hitam ini tidak hanya menarik karena struktur alirannya, tetapi juga karena kondisi lingkungan yang memengaruhinya. Laut Hitam dikenal memiliki kedalaman yang cukup besar dan terisolasi dari pasokan oksigen. Hal ini menciptakan kondisi anoksia, yaitu kekurangan oksigen di perairan bawah laut, yang memungkinkan terjadinya fenomena unik ini.
Air di dasar laut mengandung kadar garam dan senyawa yang lebih tinggi, dan ketika bertemu dengan air yang lebih segar di atasnya, terjadilah pemisahan lapisan air yang menghasilkan sungai bawah laut ini.
Para ilmuwan percaya bahwa fenomena ini mungkin terjadi akibat perubahan iklim dan geologi yang berlangsung selama ribuan tahun.
Selain itu, fenomena sungai bawah laut ini juga memberikan wawasan lebih lanjut mengenai proses-proses alam yang terjadi di kedalaman lautan, serta bagaimana ekosistem bawah laut dapat berkembang dalam kondisi yang sangat ekstrem.