
Pada tahun 2009, Jepang dikejutkan oleh fenomena hujan berudu yang terjadi di beberapa daerah, terutama di Prefektur Ishikawa. Ratusan berudu ditemukan berjatuhan dari langit, memenuhi jalanan, atap rumah, dan mobil warga.
Peristiwa aneh ini memicu kehebohan dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebabnya.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan pada awal Juni 2009, ketika warga setempat menemukan banyak berudu mati berserakan di tempat-tempat yang tidak biasa.
Yang membuatnya semakin misterius adalah fakta bahwa tidak ada tanda-tanda hujan deras saat peristiwa itu terjadi. Beberapa saksi bahkan mengaku melihat berudu tiba-tiba jatuh dari langit tanpa penjelasan yang jelas.
Para ilmuwan dan ahli meteorologi pun mulai mencari tahu penyebab fenomena ini. Salah satu teori yang muncul adalah bahwa angin kencang atau pusaran kecil, seperti tornado mini, mungkin telah mengangkat berudu dari kolam atau sungai terdekat dan menjatuhkannya di lokasi lain.
Namun, anehnya, tidak ada laporan tentang kondisi cuaca ekstrem saat kejadian.
Teori lain menyebutkan bahwa burung bisa menjadi pelaku di balik fenomena ini. Beberapa spesies burung dikenal suka memangsa berudu, dan kemungkinan mereka menjatuhkan sebagian dari hasil buruannya saat terbang. Namun, jumlah berudu yang berjatuhan cukup banyak, sehingga teori ini pun masih diragukan.
Peristiwa serupa sebenarnya pernah terjadi di beberapa bagian dunia, termasuk laporan hujan ikan atau katak yang terjadi dalam sejarah. Namun, hingga kini, hujan berudu di Jepang tahun 2009 tetap menjadi salah satu kejadian aneh yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Fenomena ini tidak hanya mengundang rasa penasaran para ilmuwan, tetapi juga menjadi topik menarik di kalangan penggemar misteri dan kejadian anomali di alam.