
Di tengah lanskap tandus Pegunungan Baigong, China, terdapat sebuah misteri arkeologi yang hingga kini belum terpecahkan: Pipa Baigong.
Struktur logam yang ditemukan di daerah terpencil Provinsi Qinghai ini membingungkan para ilmuwan karena bentuknya yang menyerupai sistem perpipaan modern, meski usianya diperkirakan mencapai ribuan tahun.
Pipa-pipa ini ditemukan di dekat sebuah gua di Gunung Baigong, dengan beberapa di antaranya tertanam di tanah, sementara yang lain muncul dari danau asin di sekitarnya. Yang membuat penemuan ini semakin aneh adalah komposisi logamnya.
Analisis laboratorium menunjukkan bahwa pipa-pipa ini terdiri dari besi, kalsium oksida, dan silikon dioksida, dengan kadar oksidasi yang menunjukkan bahwa benda ini sudah berusia sangat tua. Bahkan, 8% materialnya tidak bisa diidentifikasi, memicu spekulasi lebih lanjut mengenai asal-usulnya.
Beberapa teori pun bermunculan untuk menjelaskan keberadaan Pipa Baigong. Ada yang berpendapat bahwa ini adalah bukti peradaban kuno yang sudah mengenal teknologi canggih jauh sebelum sejarah mencatatnya.
Teori yang lebih ekstrem menyebutkan bahwa pipa-pipa ini merupakan peninggalan peradaban alien yang pernah mengunjungi Bumi. Namun, ilmuwan yang lebih skeptis berpendapat bahwa struktur ini hanyalah formasi geologi alami yang terbentuk melalui proses alamiah selama ribuan tahun.
Hingga kini, belum ada jawaban pasti mengenai asal-usul Pipa Baigong. Lokasinya yang terpencil serta minimnya penelitian lebih lanjut membuat misteri ini tetap menjadi teka-teki besar dalam dunia arkeologi.
Apakah ini bukti peradaban maju di masa lalu atau sekadar fenomena geologi yang belum sepenuhnya dipahami? Sampai ada penelitian lebih mendalam, misteri Pipa Baigong tetap menjadi salah satu keajaiban yang menantang pemahaman manusia tentang sejarah Bumi.