
Baru-baru ini viral sebuah video seekor paus bungkuk melahap seorang pendayung kayak. Kejadian ini dialami ole Adrián Simancas di Bahía El Águila dekat mercusuar San Isidro di Selat Magellan, Chili.
Dalam video yang beredar, seekor paus bungkuk muncul ke permukaan. Paus itu menelannya bersama kayak kuningnya. Namun tiba-tiba paus tersebut memuntahkannya lagi. Beruntung Adrián dalam kondisi selamat tanpa luka.
Kejadian manusia dilahap paus tersebut tentu membuat kamu bertanya-tanya apakah paus bisa menelan manusia? Pertanyaan ini kerap muncul, terutama setelah kisah Yunus dalam legenda atau insiden nelayan yang nyaris tertelan paus.
Dengan ukurannya yang sangat besar, terutama spesies seperti paus biru atau paus sperma, wajar jika banyak yang penasaran apakah mereka bisa menelan manusia secara utuh. Namun, jawaban ilmiahnya ternyata cukup menarik.
Sebagian besar paus, terutama paus balin seperti paus biru, tidak bisa menelan manusia. Hal ini karena tenggorokan mereka sangat kecil, hanya berdiameter sekitar 10 hingga 15 cm, bahkan lebih kecil dari bola basket.
Meski paus biru bisa membuka mulutnya sangat lebar untuk menyaring makanan, tenggorokan mereka hanya cukup untuk menelan plankton, ikan kecil, dan krill.
Artinya, meskipun secara teori manusia bisa masuk ke dalam mulut paus biru, tubuhnya tidak akan bisa melewati tenggorokan paus tersebut.
Pada dasarnya, paus tidak memiliki niat untuk melahap manusia. Bahkan jika itu terjadi, kemungkinan besar itu adalah kecelakaan mengingat manusia bukanlah makanan paus.
“Jadi tidak perlu panik saat berenang di laut bertemu paus, terutama karena paus tidak agresif terhadap manusia ungkap Rob Deaville dari Zoological Society of London’s Cetacean Strandings Investigation Programme.
Sebaliknya, Paus adalah makhluk laut yang biasanya menghindari kontak dengan manusia. Kecuali dalam situasi tertentu seperti ketika mereka penasaran atau merasa terganggu. Jadi, meskipun kemungkinan tertelan oleh paus sangat kecil, kejadian ini hampir mustahil terjadi dalam kehidupan nyata.