banner 728x250

Trunyan, Kuburan Wangi di Bali yang Unik dan Sarat Tradisi

pemakaman di desa trunyan bali yang disebut mengeluarkan aroma wangi. foto: istimewa
banner 120x600
banner 468x60
pemakaman di desa trunyan bali yang disebut mengeluarkan aroma wangi. foto: istimewa

Bali dikenal dengan keindahan pantainya, pura-pura megah, serta budayanya yang kaya. Namun, ada satu tempat yang menawarkan pengalaman unik dan sedikit berbeda dari destinasi wisata biasa, yaitu Desa Trunyan. 

Terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, desa ini memiliki tradisi pemakaman yang tidak biasa, di mana jenazah tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan begitu saja di alam terbuka tanpa menimbulkan bau busuk.

banner 325x300

Keunikan tradisi pemakaman di Trunyan berkaitan erat dengan keberadaan pohon Taru Menyan. Pohon yang hanya tumbuh di daerah ini dipercaya memiliki aroma khas yang dapat menyerap bau dari tubuh yang membusuk. Nama Trunyan sendiri berasal dari kata Taru yang berarti pohon dan Menyan yang berarti harum. 

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan diwariskan dari generasi ke generasi oleh masyarakat setempat, yang merupakan keturunan asli Bali Aga, salah satu suku tertua di Bali.

Di area pemakaman yang hanya bisa diakses dengan perahu melintasi Danau Batur, pengunjung dapat melihat jenazah yang diletakkan dalam susunan bambu tanpa ditutupi tanah. Tengkorak-tengkorak lama disusun rapi di sekitar makam, menciptakan suasana mistis namun tetap sakral. 

Hanya orang-orang yang meninggal secara wajar yang bisa dimakamkan di sini, sementara mereka yang meninggal karena kecelakaan atau penyakit tertentu harus dikuburkan di tempat lain.

Meskipun memiliki nuansa yang cukup menyeramkan bagi sebagian orang, Trunyan tetap menarik perhatian wisatawan yang ingin menyaksikan tradisi kuno yang masih lestari. 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *