
Beberapa waktu terakhir, beredar klaim bahwa menepuk lengan bisa menjadi cara sederhana untuk mencegah serangan jantung.
Metode ini dikatakan dapat merangsang aliran darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah yang menjadi penyebab utama serangan jantung. Namun, apakah benar ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, biasanya akibat penumpukan plak di arteri koroner. Dalam dunia medis, langkah-langkah pencegahan yang terbukti efektif meliputi pola makan sehat, olahraga teratur, mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta menghindari stres berlebih.
Tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa menepuk lengan dapat langsung mencegah serangan jantung atau melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Meskipun menepuk atau mengetuk bagian tubuh tertentu bisa merangsang saraf dan meningkatkan sirkulasi darah secara lokal, ini bukan metode yang cukup untuk mencegah kondisi serius seperti serangan jantung.
Jika mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing tiba-tiba, tindakan terbaik adalah segera mencari pertolongan medis. Mengandalkan metode sederhana seperti menepuk lengan tanpa memperhatikan faktor risiko utama justru bisa berbahaya.
Jadi, sebelum mempercayai klaim kesehatan yang belum terbukti secara ilmiah, selalu penting untuk merujuk pada penelitian medis yang kredibel.
Pencegahan serangan jantung harus dilakukan dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan medis rutin, bukan sekadar mengandalkan trik instan yang belum terbukti efektivitasnya.