
Thomas Alva Edison sering disebut sebagai penemu lampu pijar, tetapi apakah benar dia adalah orang pertama yang menciptakannya? Faktanya, lampu pijar telah mengalami berbagai pengembangan jauh sebelum Edison mematenkan versinya pada tahun 1879.
Sejarah mencatat bahwa seorang ilmuwan asal Inggris, Humphry Davy, berhasil menciptakan lampu pertama pada awal abad ke-19. Pada tahun 1802, Davy mengembangkan “lampu busur listrik” menggunakan arus listrik dan dua batang karbon, tetapi cahayanya terlalu terang dan tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Selanjutnya, berbagai ilmuwan seperti Warren de la Rue (1841) dan Joseph Swan (1860-an) juga bereksperimen dengan lampu berbasis kawat pijar dalam tabung hampa udara, meskipun desain mereka masih kurang efisien dan sulit diproduksi secara massal.
Keunggulan Edison bukanlah dalam menciptakan lampu pertama, melainkan dalam menyempurnakan teknologi yang sudah ada. Ia menemukan cara membuat lampu pijar yang lebih tahan lama dengan menggunakan filamen karbon yang bisa bertahan hingga 1.200 jam.
Selain itu, ia juga mengembangkan sistem distribusi listrik yang memungkinkan penggunaan lampu secara luas, menjadikannya lebih praktis dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
Jadi, meskipun Edison bukan pencipta pertama lampu pijar, kontribusinya dalam mengembangkan dan mempopulerkan teknologi ini tidak bisa diabaikan. Berkat inovasinya, lampu pijar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan membuka jalan bagi revolusi industri di bidang penerangan.