
Mitos bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen dari kapasitas otaknya telah beredar luas selama bertahun-tahun. Banyak yang percaya bahwa jika kita bisa mengakses sisa 90 persen otak yang “tidak terpakai,” kita akan memiliki kekuatan luar biasa seperti kemampuan berpikir super cepat atau bahkan telepati. Namun, apakah anggapan ini benar secara ilmiah?
Para ahli saraf telah lama membantah klaim ini. Penelitian berbasis teknologi pencitraan otak, seperti fMRI (functional magnetic resonance imaging), menunjukkan bahwa hampir seluruh bagian otak manusia aktif dalam berbagai situasi, bahkan saat kita sedang beristirahat.
Studi yang dilakukan oleh neurologis Barry Gordon dari Johns Hopkins School of Medicine menegaskan bahwa hampir semua bagian otak digunakan setiap hari, bukan hanya 10 persen.
Penelitian lain dari University of California, Los Angeles (UCLA) juga menunjukkan bahwa berbagai bagian otak aktif sepanjang waktu, bahkan saat kita tidur. Hasil dari studi ini mendukung temuan bahwa otak tidak memiliki area besar yang tidak terpakai, melainkan bekerja secara efisien dengan mengaktifkan berbagai area sesuai kebutuhan.
Asal-usul mitos ini tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa teori menyebutkan bahwa anggapan ini mungkin berasal dari kesalahpahaman terhadap penelitian di awal abad ke-20.
Misalnya, ahli saraf menemukan bahwa hanya sekitar 10 persen neuron yang aktif pada satu waktu tertentu, tetapi bukan berarti sisa otak tidak digunakan. Justru, otak bekerja dengan efisien menggunakan berbagai area secara bergantian.
Fakta lainnya, jika memang manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya, maka kerusakan kecil di area tertentu tidak akan berdampak besar. Namun, penelitian dari neurologis John Henley di Mayo Clinic membuktikan bahwa hampir seluruh bagian otak aktif sepanjang hari, meskipun aktivitasnya bervariasi tergantung pada tugas yang dilakukan.
Hal ini menjelaskan mengapa cedera kecil di otak dapat menyebabkan gangguan serius pada kemampuan berpikir, bergerak, atau berbicara.
Jadi, anggapan bahwa manusia hanya memanfaatkan 10 persen dari otaknya hanyalah mitos. Otak adalah organ yang kompleks dan bekerja hampir sepenuhnya untuk mendukung kehidupan sehari-hari, baik dalam berpikir, merasakan, bergerak, maupun menjalankan fungsi tubuh lainnya.
Meskipun kita tidak memiliki kekuatan super seperti di film-film fiksi ilmiah, kemampuan otak manusia tetap luar biasa dan terus berkembang melalui pengalaman serta pembelajaran.