
Bagi banyak orang, kecoa adalah salah satu serangga paling mengerikan, apalagi ketika mereka tiba-tiba terbang ke arah kita. Momen ini sering memicu kepanikan dan teriakan spontan. Tapi, benarkah kecoa sengaja terbang ke arah manusia? Faktanya, ada alasan ilmiah di balik perilaku ini.
Kecoa sebenarnya tidak terbang dengan kontrol penuh seperti burung atau serangga lain yang lebih ahli dalam manuver udara. Mereka lebih sering melompat dan membiarkan angin membantu arah terbangnya.
Hal ini terjadi karena kecoa bukanlah penerbang yang andal, dan sayap mereka lebih berfungsi untuk meluncur daripada benar-benar terbang jauh.
Salah satu alasan utama kecoa tampak seolah-olah terbang ke arah manusia adalah refleks terhadap ancaman. Saat merasa terancam, kecoa akan bereaksi secara acak untuk mencari tempat yang lebih aman.
Karena manusia biasanya lebih besar dan bergerak cepat, pergerakan kita bisa menciptakan arus udara yang justru mendorong kecoa terbang ke arah kita. Ini membuatnya tampak seperti kecoa sengaja menyerang, padahal mereka hanya panik dan mencari perlindungan.
Selain itu, faktor lain yang memengaruhi adalah cahaya dan suhu ruangan. Kecoa lebih aktif di lingkungan yang hangat dan cenderung tertarik pada sumber panas atau tempat persembunyian gelap.
Jadi, jika Anda bergerak di dalam ruangan dengan cahaya redup, kecoa mungkin tidak dapat menghindari Anda dengan baik dan malah terbang ke arah yang salah.
Jadi, meskipun tampak mengerikan, kecoa sebenarnya tidak memiliki niat untuk mengejar manusia. Mereka hanya bereaksi terhadap situasi sekitar dan sering kali justru ingin menjauh.
Jika tidak ingin kejadian ini terjadi, menjaga kebersihan rumah dan menutup celah tempat kecoa bersembunyi bisa menjadi langkah efektif untuk menghindari serangga ini.