
Di tengah berbagai kebiasaan tidur yang berbeda di setiap daerah, warga di salah satu desa di Sumenep, Madura, memiliki tradisi unik yang jarang ditemukan di tempat lain. Mereka terbiasa tidur di atas pasir, bukan di atas kasur seperti kebanyakan orang. Kebiasaan ini sudah berlangsung secara turun-temurun dan masih dipertahankan hingga sekarang.
Desa yang dimaksud adalah Desa Legung, yang terletak di dekat Pantai Lombang, Sumenep. Penduduk setempat percaya bahwa tidur di atas pasir memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Pasir yang digunakan bukan sembarang pasir, melainkan pasir pantai yang dipercaya memiliki suhu hangat alami dan dapat meredakan nyeri tubuh serta meningkatkan kualitas tidur.
Beberapa warga juga meyakini bahwa tidur di pasir dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa pegal setelah beraktivitas seharian.
Tradisi ini biasanya dilakukan di halaman rumah atau di area pantai. Saat malam hari, warga akan menghamparkan tikar atau kain tipis di atas pasir, lalu berbaring untuk beristirahat. Udara malam yang sejuk berpadu dengan sensasi lembutnya pasir menciptakan kenyamanan tersendiri bagi mereka.
Menariknya, meskipun teknologi dan gaya hidup modern semakin berkembang, kebiasaan ini masih tetap dipertahankan oleh sebagian warga karena dianggap lebih alami dan menyehatkan.
Selain aspek kesehatan, kebiasaan tidur di pasir juga memiliki nilai sosial. Warga sering berkumpul dan berbincang sebelum tidur, menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara mereka. Tradisi ini sekaligus menjadi salah satu daya tarik unik dari Desa Lombang, yang menarik perhatian wisatawan yang penasaran dengan gaya hidup masyarakat setempat.
Keunikan ini membuktikan bahwa kearifan lokal tetap bertahan di tengah modernisasi. Jadi, jika suatu saat berkunjung ke Sumenep, jangan heran jika melihat warga beristirahat di atas hamparan pasir. Siapa tahu, kamu juga tertarik mencoba pengalaman tidur alami ini!