Selama bertahun-tahun, banyak teori yang menyebut bahwa golongan darah bisa memengaruhi kesehatan seseorang. Salah satu yang paling menarik adalah anggapan bahwa orang dengan golongan darah O lebih kebal terhadap berbagai penyakit dibandingkan golongan darah lainnya. Tapi, apakah benar demikian?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah memang memiliki kaitan dengan risiko terkena penyakit tertentu. Orang dengan golongan darah O diketahui memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular dan penggumpalan darah.
Hal ini diduga karena golongan darah O memiliki kadar protein pembekuan darah yang lebih rendah, sehingga mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, beberapa studi juga mengungkap bahwa orang dengan golongan darah O lebih tahan terhadap infeksi malaria berat karena struktur sel darah merah mereka kurang mendukung penyebaran parasit penyebab penyakit tersebut.
Namun, bukan berarti pemilik golongan darah O terbebas dari segala penyakit. Justru, ada beberapa kondisi medis yang lebih berisiko menyerang mereka. Misalnya, orang dengan golongan darah O lebih rentan terhadap penyakit pencernaan seperti tukak lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Selain itu, dalam beberapa kasus, mereka juga lebih mudah mengalami kekurangan zat besi dibandingkan golongan darah lainnya.
Jadi, meskipun ada beberapa keuntungan kesehatan bagi pemilik golongan darah O, bukan berarti mereka sepenuhnya kebal terhadap penyakit. Faktor lain seperti gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan sehari-hari tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan.
