Mengabaikan pemakaian masker saat berkendara, terutama di jalanan yang padat dan berdebu, ternyata bisa berdampak serius pada kesehatan. Meski sebagian orang merasa masker hanya penting saat pandemi, kenyataannya masker juga berfungsi sebagai pelindung utama dari paparan polusi udara, debu jalanan, hingga gas buang kendaraan yang tak terlihat tapi berbahaya.
Udara di jalan raya, terutama di kota besar, mengandung berbagai zat beracun seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan partikel halus (PM2.5) yang bisa masuk langsung ke sistem pernapasan. Jika kamu terbiasa berkendara tanpa masker, risiko mengalami iritasi saluran pernapasan, batuk berkepanjangan, bahkan gangguan paru-paru dalam jangka panjang bisa meningkat.
Tak hanya itu, paparan debu dan polusi juga dapat memicu alergi kulit dan jerawat, terutama bagi pengendara motor yang kulitnya langsung terpapar angin dan polutan.
Pemakaian masker saat berkendara bukan sekadar kebiasaan sehat, tapi juga langkah perlindungan sederhana yang bisa mengurangi potensi gangguan kesehatan. Dengan kualitas udara yang kian memburuk, memakai masker menjadi cara paling mudah untuk meminimalkan risiko penyakit yang ditimbulkan oleh polusi. Jadi, jangan remehkan dampaknya, mulai biasakan pakai masker saat berkendara demi kesehatan jangka panjang.
