Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kita tidak bisa mengingat apa pun dari masa ketika kita masih bayi? Bahkan momen penting seperti langkah pertama atau kata pertama pun terasa seperti kabur atau bahkan tidak ada sama sekali dalam memori. Fenomena ini disebut dengan istilah infantile amnesia atau amnesia masa bayi, dan ternyata ada penjelasan ilmiah di baliknya.
Secara biologis, otak manusia saat masih bayi belum berkembang sempurna untuk membentuk dan menyimpan memori jangka panjang. Bagian otak yang bertanggung jawab atas hal ini adalah hippocampus, yang pada usia bayi masih dalam tahap pertumbuhan. Meski bayi sebenarnya sudah bisa menyimpan memori jangka pendek, memori tersebut umumnya akan hilang seiring waktu karena belum terorganisasi dengan baik di dalam otak.
Selain itu, memori manusia sangat dipengaruhi oleh kemampuan bahasa. Saat bayi belum bisa berbahasa, otak kesulitan memberi “label” atau narasi pada pengalaman-pengalaman yang dialami. Tanpa label ini, memori jadi sulit untuk dipanggil kembali di masa mendatang. Begitu seseorang mulai menguasai bahasa, kemampuan untuk mengingat pengalaman masa lalu pun jadi lebih kuat dan terstruktur.
Faktor emosional juga berperan penting. Banyak dari kita hanya bisa mengingat peristiwa yang memiliki nilai emosional tinggi, seperti ulang tahun, kecelakaan kecil, atau kejadian traumatis. Karena bayi masih belum bisa memahami emosi secara kompleks, ingatan dari masa itu pun tidak cukup kuat untuk bertahan hingga dewasa.
Meski terdengar mengejutkan, hilangnya memori masa bayi ini sebenarnya adalah hal yang wajar dan dialami oleh hampir semua orang. Namun menariknya, beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak-anak bisa mengingat kejadian sejak usia 3 atau 4 tahun, terutama jika peristiwa tersebut sering diceritakan ulang oleh orang tua mereka.
Jadi, jika kamu bertanya kenapa tidak bisa mengingat kehidupan saat masih bayi, jawabannya ada pada perkembangan otak, bahasa, dan emosi. Meskipun kita tidak bisa mengakses memori masa kecil yang paling awal, bukan berarti masa itu tidak penting. Justru masa bayi adalah fondasi dari kepribadian dan perkembangan kita di masa depan.
