
Bagi sebagian orang, memilih kursi di pesawat bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan. Tidak sedikit penumpang yang penasaran, di mana sebenarnya kursi teraman di pesawat? Apakah duduk di depan lebih aman, atau justru di bagian belakang? Pertanyaan ini ternyata sudah lama menarik perhatian para ahli keselamatan penerbangan.
Menurut berbagai studi dan laporan kecelakaan udara yang dianalisis selama bertahun-tahun, kursi yang berada di bagian belakang pesawat cenderung memiliki tingkat keselamatan lebih tinggi dibandingkan dengan kursi di bagian depan.
Data dari penelitian yang dilakukan oleh Popular Mechanics menunjukkan bahwa penumpang yang duduk di sepertiga bagian belakang pesawat memiliki peluang bertahan hidup sekitar 40% lebih besar dalam kecelakaan dibanding mereka yang duduk di bagian depan.
Selain posisi belakang, kursi yang dekat dengan lorong juga disebut lebih strategis untuk evakuasi cepat. Dalam situasi darurat, kecepatan keluar dari pesawat sangat penting, dan posisi dekat lorong memberikan akses lebih mudah menuju pintu keluar.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa keselamatan di pesawat tidak hanya bergantung pada posisi duduk. Faktor lain seperti penggunaan sabuk pengaman, kepatuhan terhadap instruksi awak kabin, dan kesiapan menghadapi situasi darurat juga memainkan peran besar dalam meningkatkan peluang keselamatan.
Meskipun risiko kecelakaan pesawat sangat rendah dibandingkan moda transportasi lain, mengetahui fakta tentang kursi teraman di pesawat tetap bisa memberikan rasa tenang saat terbang.
Jadi, jika kamu ingin ekstra hati-hati saat memilih kursi di penerbangan berikutnya, memilih kursi di bagian belakang dekat lorong bisa menjadi pertimbangan cerdas. Namun yang terpenting, tetap patuhi semua protokol keselamatan yang ada untuk memastikan perjalanan udara tetap aman dan nyaman.